Tahu
Kah Anda, Kenapa Warna Telur Unggas Berbeda-Beda?
Telur merupakan bahan
makanan sumber protein dengan kandungan asam amino yang lengkap dan daya cerna
yang tinggi, sehingga digunakan sebagai pembanding dalam menentukan mutu
protein bahan makanan yang dikenal dengan istilah PST (protein setara telur).
Sebagai bahan makanan sumber protein, telur merupakan pilihan yang tepat karena
selain mengandung proein dengan mutu yang tinggi juga praktis dari segi
pengolahannya.
Telur Ayam Petelur
Warna kulit telur yang berbeda-beda dipengaruhi oleh
pigmen yang terkandung dalam kulit telur.
Pada waktu di
uterus merupakan proses yang paling lama, yaitu selama 20 jam. Di bagian ini
kuning telur dan putih telur diselimuti dengan kulit telur (disebut pula dengan
kerabang atau cangkang) dan pada bagian ini kerabang dilapisi lagi dengan
selaput halus untuk melindungi pori–pori telur.
Waktu yang demikian
lama menunjukan bahwa peranan kerabang itu sangat penting dan sulit pembentukannya,
dan kerabang ini yang berperan sebagai benteng utama isi telur.
Selama ada di
uterus ini juga ditambahkan pigmen pada kerabang yang memberikan warna kulit
telur. Pigmen telur ini berasal dari pigmen darah hemoglobin. Untuk itu ada dua
pigmen utama yang paling berperan, yaitu porphyrins
yang berasal dari hemoglobin yang responsif untuk menghasilkan warna kulit
telur yang kecoklatan. Itu lah kenapa telur ayam petelur berwarna kecoklatan.
Telur Bebek
Untuk menghasilkan warna
kulit telur biru dan hijau pada kulit telur itik, bebek dan sejenisnya adalah adanya pigmen biliverdin yang berwarna
hijau (dihasilkan oleh hati) dan zinc chelate. Warna kulit telur tidak selalu
identik dengan warna bulu unggas tersebut.
Biliverdin merupakan senyawa pigmen empedu dari
keluarga porpirin hasil lintasan katabolik gugus heme dari hemoglobin yang
terdapat di dalam eritrosit, oleh enzim heme oksigenase dan berfungsi untuk
pewarnaan cangkang telur, pigmen tersebut menghasilkan warna biru-hijau.
Telur Burung Puyuh
Berdasarkan penilitian di Korea, Cina dan Taiwan. Pengembangbiakan
dan seleksi yang dilakukan sehingga menjadi suatu strain tersendiri yang
sekarang dikenal dengan nama Coturnix coturnix japanica.
Kerabang
telur berwarna tersifat oleh adanya variasi dari coklat tua, biru, putih dengan
berisi bercak-bercak hitam, biru atau coklat tersebar pada permukaan
kerabangnya. Pigmen kerabang telur berupa ooporphyrin dan biliverdin. Deposisi
pigmen terjadi dua atau tiga jam sebelum oviposisi yang
kemudian diikuti dengan penurunan ooporphyrin
dalam
jaringan kelenjar kerabang. Pigmen tersebut lah yang menjadikan warna cangkang telur burung puyuh
menjadi unik.
Faktor
Pewarnaan Kerabang Telur
Beberapa faktor yang mempengaruhi pewarnaan
kulit telur yaitu :
1. Kandungan kalsium dalam ransum
Kadar kalsium dalam ransum harus sesuai dengan kebutuhan ayam, jika
kadar kalsium rendah atau tidak cukup maka sekresi phorpyrin saat pengecatan
kerabang telur akan berkurang akibatnya warna kulit telur menjadi lebih putih.
2. Heat stress
Ketika suhu lingkungan menjadi panas, konsumsi ransum menurun dan
kecukupan energi menjadi faktor pembatas utama bagi ayam petelur.
Ketidakcukupan konsumsi ransum menyebabkan asupan asam amino, kalsium, fosfor,
vitamin D dan nutrien-nutrien lainnya berkurang sehingga menyebabkan produksi
telur terhambat dan mempengaruhi kualitas telur.
3. Pemakaian obat dengan dosis berlebihan
Pemakaian obat dari golongan sulfonamide dan
koksidiostat yang mengandung nicarbazin dengan dosis melebihi aturan pakai pada
ayam masa produksi, dapat berpengaruh terhadap pewarnaan kulit telur.
4. Infeksi penyakit seperti IB, ND, EDS atau
AI
Adanya infeksi
penyakit tersebut dapat menyebabkan kualitas telur menurun.
Ditulis oleh :
Asyauqi Ilham Perdana
Sumber :
Nizam,Mohammad
blog.http://ch1za.blogspot.com/2012/05/laporan-hasil-praktikum-telursusu.html.Diakses
pada 9 maret 2013.
Tinjauan
pustaka.telur.http://Repository.ipb.ac.id.Diakses pada 9 maret 2013.
Unggas UGM.http://chickaholic.wordpress.com.Diakses pada 9
maret 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar