"Yuk, Makan Telur Setiap Hari"

Minggu, 20 Oktober 2013 

Setelah rangkaian peringatan Hari Ayam & Telur Nasional, Penyuluhan, dan Pembagian Telur di Fak. Kedokteran Hewan beberapa hari yang lalu, kini Vetholic menyelenggarakan Seminar dengan tema “Ayam dan Telur Meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia”. Acara ini dilaksanakn di TK Santo Yoseph, Jl. Sudirman, Denpasar, Bali. Dengan Pembicara, Drh. Mas Djoko Rudyanto, M.S dari Dosen Kesmavet Fak. Kedokteran Universitas Udayana, dan Drh. Wismaya, dari PT. Ciomas, Bali. 

Acara ini diselengarakan dalam rangka memperingati dan bagian dari rangakain Festival Hari Ayam & Telur yang diselenggarakan Oleh MINPRO VETHOLIC Fak. Kedokteran Hewan. Diketuai oleh M. Andre Rahim dan dibantu dengan panitia yang termasuk dalam keanggotaan MINPRO VETHOLIC sendiri.

Festival Hari Ayam dan Telur sendiri adalah acara yang baru pertama kali diselenggarakan di lingkup Universitas Udayana sendiri. Didukung oleh PT. Charoen Popkhand dan PT Jaffa sebagai sponsorship, MINPRO VETHOLIC kemudian menyelenggarakn rangkaian acara ini sebagai bentuk keperdulian pada kemajuan gizi dan kesehatan masyarakat bali pada umumnya. Lewat civitas akademika Fak. Kedokteran Hewan, acara ini kemudian dilaksanakan dengan harapan, lewat institusi pendidkan/akademik nantinya tercipta kesadaran masyarakat akan mengonsumsi telur tiap harinya. 

Sarat akan kesadaran gizi adalah salah satu pilar, dan pijakan agan nantinya tercipta masyarakat yang sehat, dan cerdas di masa depan. Hari Ayam dan Telur, adalah moment berharga, agar kita diingatkan kembali akan pentingnya kebutuhan akan gizi itu.

Semoga lewat acara yang diselnggarakan oleh MINRPO VETHOLIC, kesadaran kita aka pentingnya mengonsumsi telur, akan tumbuh beriringan dengan dengan tingkat harapan dan kebutuhan masyarakat yang kian maju.

Mari kita mulai langkah yang baik ini. Pertama-tama dari yang paling mudah, konsumsilah Telur setiap hari.

Yuk, Kita Makan Telur Setiap Hari......

Reporter : Adrin Ma’ruf

Ada yang Baru!!! “JALITENG”

Ada yang  Baru!!! “JALITENG”

 

‘Jaliteng’ merupakan hasil perkawinan antara Sapi Bali (Bos javanicus f. Domestica) dengan pejantan Banteng Baluran (Bos javanicus). Sebagai varietas baru
sapi unggul yang khas dari Jawa Timur.

Menurut Direktur Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, Sapi Jaliteng merupakan hasil persilangan antara induk Sapi Bali betina dengan banteng jantan asal Taman Nasional Baluran.

Jaliteng pertama dari proses perkawinan yang dikembangkan Pemprov
Jatim dengan Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen lahir pada April 2012. Jenis kelaminnya jantan, dan diberi nama Sadewo alias Sapi Pakde Karwo, Pakde Karwo tak lain Gubernur Jawa Timur.

Pedet hasil persilangaan lahir dengan bobot rata-rata sekitar 20 kilogram atau lebi besar dibandingkan dengan pedet Sapi Bali yang hanya sekitar 15 kilogram. Pertumbuhan Pedet Jaliteng juga lebih cepat, dalam kurun waktu sekitar sebulan bobotnya telah mencapai 40 kilogram, sementara pedet Sapi Bali hanya sekitar 20 kilogram.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, memberikan apresiasi kepada Taman Safari Indonesia II Prigen dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang telah berhasil menyilangkan Sapi Bali dan Banteng. "Ini merupakan keberhasilan pertama kali di tingkat dunia," kata Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Pakde Karwo juga mengungkapkan, sapi spesies baru Jaliteng yang merupakan hasil persilangan antara Sapi Bali betina dan banteng jantan itu akan dipatenkan.

Sumber : www.republika.co.id